Diantara dua pilihan
kau hadirkan langkahku
Tuhan
.......
Tarempa,
30 April 2014
Tak terasa tahunMu hampir berganti, jutaan detik silam menuai cerita tersendiri. bagaimana mestinya kusyukuri nikmatMu yang tiada henti ini? sedangkan engkau menginginkan mahklukMu untuk senantiasa merasa bahagia..
Tuhan, jika memang bahagiaku adalah dosa. Maka ampunilah. Bila apa yang membuatku tertawa dalam tahun dan musim yang berat adalah luka, maka kiranya engkau sudi menyembuhkannya.
Tuhan, aku jatuh cinta. Jatuh cinta pada hambaMu yang melabuhkan cintanya kepadaMu. Maafkan aku, Tuhan, maafkan kami..
Rasanya tak ingin mengecewakanMu, namun perasaan ini kian menjalar diantara nadi dan aorta. Ingin menitipkan segenap hatiku padanya, membagi cintaMu. Masihkah ada maaf untukku di kemudian hari?
Aku hanya hambaMu yang hina. Yang kadang lupa, alpa dengan sabdaMu yang agung. aku tidaklah lebih dari sekedar lautan setenang kabut, memburam di lengkung pelangi malam yang mengepakkan cemas. Sepanjang nafas...
(PadaMu, Aku Meminta)